Erick Thohir: Pertemuan dengan Prabowo bahas isu internasional
Senin,drive hk spgtoto 14 Oktober 2024 21:01 WIB
Sejauh ini, 20 lebih tokoh, diantaranya kalangan profesional, politikus, birokrat, pejabat aktif Polri, dan pemimpin organisasi masyarakat (ormas, menyambangi kediaman Prabowo sejak sore hari
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku membahas isu internasional kala bertemu dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Senin.
"Ya saya tadi dipanggil pak Prabowo, beliau memberikan arahan bagaimana rencana ke depan karena tentu situasi dunia sedang tentu kompleks ya, kita bisa lihat," kata Erick setelah bertemu dengan Prabowo di Kartanegara IV, Jakarta Selatan.
Erick juga mengaku diberi arahan oleh Prabowo untuk menangani situasi tersebut dalam rangka kebaikan bangsa.
"Saya pekerja keras, semua tau, saya loyal, tetapi yang memang situasi tidak mudah, ya kita harus terus dorong seluruh yang tentu diamanahkan," kata dia.
Saat ditanya apakah posisi yang diberikan Prabowo kepada Erick adalah Menteri Luar Negeri, Erick tidak mau menjawab hal tersebut. Dia menilai Prabowo lebih berwenang menyampaikan hal tersebut ke publik.
Baca juga: MPR undang Anies hingga Ganjar hadir di pelantikan Prabowo-Gibran
Sejauh ini, 20 lebih tokoh, diantaranya kalangan profesional, politikus, birokrat, pejabat aktif Polri, dan pemimpin organisasi masyarakat (ormas, menyambangi kediaman Prabowo sejak sore hari. Nama-nama itu diyakini merupakan calon-calon menteri dan calon kepala badan pemerintahan Prabowo.
Nama-nama tersebut mencakup Prasetio Hadi (Ketua DPP Partai Gerindra), Sugiono (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra), Widiyanti Putri Wardhana (pengusaha), Natalius Pigai (pegiat HAM), Yandri Susanto (Wakil Ketua Umum PAN), Fadli Zon (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra), Nusron Wahid (Politikus Golkar), Saifullah Yusuf (Sekjen PBNU/Menteri Sosial), Maruarar Sirait (Politikus Partai Gerindra), Abdul Kadir Karding (Politikus PKB), dan Wihaji (Wakil Ketua Umum Golkar).
Selain itu, Teuku Riefky Harsya (Sekjen Partai Demokrat), Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat/Menteri ATR/BPN), Arifatul Choiri Fauzi (Muslimat NU), Tito Karnavian (Mendagri/Eks Kapolri), Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN/Mendag), Satryo Soemantri Brodjonegoro (Akademisi), Yassierli (Akademisi), Yusril Ihza Mahendra (Pakar Hukum Tata Negara), Bahlil Lahadalia (Ketua Umum Partai Golkar/Menteri ESDM), dan Abdul Mu'ti (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah).
Selanjutnya, Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB), Komjen Pol. Agus Andriyanto (Wakapolri), Raja Juli Antoni (Wamen ATR/BPN dan Sekjen PSI), Agus Gumiwang (Politikus Golkar/Menteri Perindustrian), Pratikno (Mensesneg), Ribka Haluk (Pj. Gubernur), Iftitah Sulaeman (Politikus Partai Demokrat), Maman Abdurrahman (Politikus Golkar), Prof Rachmat Pambudy, dan Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KKP).