当前位置:
sdy martabetoto: Catatan kebangkitan anggar Aceh dan PR regenerasi yang berkelanjutan
时间:2024-11-15 08:51:00 出处:rtp live阅读(143)
PON Aceh Sumut 2024
Catatan kebangkitan anggar Aceh dan PR regenerasi yang berkelanjutan
- Oleh Rizka Khaerunnisa
- Kamis,sdy martabetoto 19 September 2024 13:39 WIB
Atlet-atlet pemula pun kehilangan role modelatau sosok yang dapat dijadikan panutan. Pada saat itu, Aceh tidak memiliki pilihan selain menurunkan atlet-atlet yang belum siap mengikuti kejuaraan nasional dan internasional. Semenjak itu, prestasi anggar Aceh semakin menurun.
Sebelum tsunami, anggar Aceh masih bisa mencetak satu-dua keping emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Pascatsunami, atlet anggar dari bumi Serambi Mekah itu belum mampu mendulang emas kembali. Bahkan anggar Aceh tidak membawa pulang medali sama sekali pada PON XIX Jawa Barat 2016.
“Yang terakhir mendapatkan emas di PON sebelum tsunami, itu menjadi korban tsunami, meninggal dunia. Kemudian dari nomor floret putra juga yang dipersiapkan untuk SEA Games juga terkena dampak tsunami, meninggal dunia. Kemudian atlet floret putri juga meninggal karena korban tsunami,” tutur Atlet anggar Aceh Erwan Tona, berdasarkan cerita yang ia dapatkan dari para seniornya.
Erwan, yang mulai fokus menggeluti anggar pada 2009, sempat memutuskan untuk gantung sepatu karena tidak melihat potensi bagi dirinya untuk melanjutkan karier dalam cabang olahraga anggar. Namun pada 2018, ia diminta mengikuti pembinaan jangka panjang oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Aceh.
Pada tahun 2018 itu, IKASI Aceh berupaya untuk membangkitkan kembali prestasi anggar. Erwan bersama kawan-kawannya menjalani pembinaan hingga akhirnya membuahkan semangat kembali saat pra-PON pada 2019.
Perhelatan PON XX Papua 2021 yang lalu menjadi titik balik bagi anggar Aceh meski emas yang dicetak hanya satu keping yang disumbang dari nomor floret beregu putra. Meski hanya satu emas, capaian itu sangat berarti bagi mereka. Di samping itu, anggar Aceh juga meraih satu perak dan dua perunggu yang mendorongnya menempati peringkat kelima secara nasional.
Prestasi tim anggar Aceh semakin melaju dengan gemilang pada PON XXI setelah berhasil mengumpulkan empat emas, tiga perak, dan dua perunggu. Capaian ini membuat mereka akhirnya bertengger pada peringkat pertama, mengalahkan tim Riau yang sempat merajai anggar PON XX.
Baca juga: Aceh keluar sebagai juara umum anggar PON XXI
Baca juga: Aceh raih emas keempat anggar dari sabel beregu putri
Halaman berikut: Tunas baru
123Tampilkan Semua
Copyright © ANTARA 2024
分享到:
上一篇:LIMA gelar turnamen esports gim Mobile Legends
下一篇:Dukung perkembangan esport, BMI gelar turnamen untuk para gamers
温馨提示:以上内容和图片整理于网络,仅供参考,希望对您有帮助!如有侵权行为请联系删除!
猜你喜欢
- 188 atlet esport siap berlaga di PON Papua
- PT Geo Dipa sumbang Rp200 miliar ke kas negara
- Kevin, Estella, dan Noa resmi jadi WNI, siap perkuat timnas
- Polda Kalsel targetkan 200 lulusan pertanian ikuti rekrutmen Bakomsus
- Geek Fam juarai PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 3
- Kemenkeu siapkan aturan khusus guna batasi produk pakaian impor
- Akademisi Universitas Guangdong saran Indonesia ambil peluang di GBA
- Kevin, Estella, dan Noa resmi jadi WNI, siap perkuat timnas
- IESPA menginduk ke PBESI untuk optimalkan potensi esport Indonesia