Menpora sebut rencana tambahan tiga pemain diaspora masih ditelusuri
Kamis,keluaran sydney hari ini 2022 spgtoto 11 Juli 2024 21:37 WIB
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengemukakan rencana tambahan tiga pemain untuk timnas U-19 dari kalangan warga diaspora masih ditelusuri terkait persyaratan yang harus ditempuh.
Ketiga pemain incaran pelatih timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri ialah Mauresmo Hinoke, Dion Marxk, dan Tim Gypens yang sempat memperkuat Timnas Indonesia U-20 di Maurice Revello Tournament atau Toulon Cup 2024 di Prancis pada Juni 2024.
"Apakah (rencana tambahan tiga pemain diaspora) melalui naturalisasi atau ternyata di usianya mereka ini masih bisa memilih warga negara. Masih ditelusuri," ujar Dito kepada awak media di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, telah menerima laporan dari Manajer timnas U-19 Indonesia Ahmad Zaki Iskandar yang menemani para pemain saat mereka berlatih di markas klub sepak bola Como 1907 FC di Italia untuk mengikuti Toulon Cup 2024.Namun, pihaknya belum menindaklanjuti permintaan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mengurus berkas naturalisasi para pemain tersebut.
Dito mengatakan, pihaknya masih melakukan penelusuran karena masih ada kemungkinan untuk ketiganya mendapatkan paspor Indonesia tanpa melalui proses naturalisasi apabila memenuhi syarat tertentu.
Kemungkinan tersebut baru dapat dilakukan apabila ketiganya berstatus anak berkewarganegaraan ganda terbatas (ABG).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia menyebutkan bahwa ABG merupakan anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara Indonesia dan ibu warga negara asing. Hal itu juga berlaku sebaliknya.
Dengan status tersebut, mereka dapat diberikan paspor Republik Indonesia hingga maksimal usia 21 tahun, yaitu usia di mana anak diwajibkan memilih salah satu kewarganegaraan orang tuanya.
Salah satu pemain yang mendapatkan status WNI tanpa melalui proses naturalisasi yaitu bek timnas Indonesia Elkan Baggott yang memilih menjadi WNI sesuai kewarganegaraan ibunya yang berasal dari Indonesia, sementara ayahnya dari Inggris.
Baca juga: Menpora sebut pemain sepak bola diaspora berdampak positif bagi timnas