Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait validitas data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipakai dalam Pilkada 2024. Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau bicara tepat atau tidak tepat penggunaan Sirekap, ya apa boleh buat. Senang atau tidak senang sistem yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Lebih lanjut dia membeberkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting bagi KPU ketika ingin menggunakan sistem tersebut. Hal itu menurut Ujang adalah penyajian data yang akurat, penggunaan informasi dan teknologi (IT) yang benar dan sumber daya manusia yang menjalankannya harus berkualitas, sehingga sistem itu benar-benar tidak akan menimbulkan masalah ke depannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:togel macau)
Ketua Ombudsman sebut masyarakat bagian dari pengawas pelayanan publik
Mendagri serukan optimisme wujudkan Indonesia Emas 2045
DPD RI siap tindak lanjuti aspirasi kesejahteraan hakim
Pratikno: Prabowo terbitkan perpres tentang kabinet usai dilantik
BNN RI turut perkuat kolaborasi global perangi peredaran narkoba
Menteri PANRB: ASN yang tidak netral bisa kena sanksi teguran
Yenny Wahid: PBNU dan PKB harus merekat kembali
Prabowo diproyeksikan miliki beberapa juru bicara kepresidenan
Wakil Ketua DPR sebut pembentukan AKD rampung pada 15
Jokowi tanggapi isu nama Johan Budi dicoret dari daftar capim KPK
KPK berikan bimtek bagi anggota DPRD Pontianak cegah perilaku korupsi
Mendagri minta Pemdes jadi sentra ekonomi tak tergantung uang pusat