会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 l8be draw hk toto911: Football Institute ajukan banding terkait hukuman pengaturan skor PSS !

l8be draw hk toto911: Football Institute ajukan banding terkait hukuman pengaturan skor PSS

时间:2024-11-23 08:10:01 来源:thumbshots.net - Berita Hari Ini | Laporan Terkini dari Indonesia dan Dunia 作者:demo slot 阅读:559次

Sepak Bola Nasional

Football Institute ajukan banding terkait hukuman pengaturan skor PSS

  • Minggu,l8be draw hk toto911 18 Agustus 2024 14:15 WIB
Football Institute ajukan banding terkait hukuman pengaturan skor PSS
Ilustrasi - Sepak bola. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc)
Jakarta (ANTARA) - Football Institute mengajukan banding kepada Komite Disiplin PSSI terkait dengan hukuman pengaturan skor PSS Sleman.

Sebelumnya Komdis PSSI menghukum PSS Sleman dengan sanksi pengurangan 3 poin dan denda Rp. 150.000.000,- di kompetisi Liga 1 2024/2025, atas kasus pengaturan skor yang terjadi pada Liga 2 musim kompetisi 2018.

"Hukuman bagi PSS Sleman ini sangatlah ringan untuk kejahatan serius dalam sepakbola, yaitu pengaturan skor. Dimana hukuman ini juga bertentangan dengan kode disiplin PSSI," tulis Football Institute dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dalam keterangan resmi tersebut, Football Institute menilai Komdis PSSI telah mengabaikan fakta dan putusan hukum Pengadilan Negeri Sleman yang menyatakan secara sah dan meyakinkan bahwa PSS Sleman terbukti melakukan pengaturan skor dengan dibuktikan hukuman yang diterima oleh pengurus PSS Sleman, perangkat wasit yang bertugas dan sejumlah pihak luar yang bertugas.

"Football Institute mengajukan permohonan Banding kepada Komisi Banding PSSI cc Ketua Umum PSSI atas putusan Komisi Disiplin PSSI No. 001/SK/KD-PSSI/VIII/2024 terkait suap PSS Sleman tanggal 6 Agustus 2024. Secara resmi surat sudah diemail ke pssi. Tidak hanya itu, surat permohonan Banding ini juga ditembuskan kepada Exco PSSI Arya Sinulingga dan Wakil Ketua Komisi Banding Bpk. Umar Husin," tulis Football Institute.

Football Institute mengajukan banding dengan dasar pasal 122 Kode Disiplin PSSI 2023, yang berisi mengenai ketidaksesuaian fakta dalam amar putusan Komisi Disiplin PSSI dan adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan dan dalam menerapkan peraturan.

"Kami pun memahami bahwa bukanlah pihak yang berperkara dalam masalah ini dan juga bukan pihak yang dapat mengajukan banding. Namun kami juga tidak dapat diam saja melihat hukum sepakbola dipermainkan, apalagi dalam kasus kejahatan sepakbola serius yang menyita perhatian publik sekian lama (hampir 11 bulan)," tulis Football Institute.

Baca juga: Football Institute kritik Komdis PSSI terkait denda dan hukuman Liga

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024

(责任编辑:situs toto)

推荐内容
  • IESPA menginduk ke PBESI untuk optimalkan potensi esport Indonesia
  • KSAD gelar apel untuk evaluasi kinerja pejabat di wilayah
  • Legislator desak Kementerian ATR/BPN selesaikan soal konflik lahan
  • Polemik pemaknaan pasal 71 UU Pilkada
  • Esports dinilai bisa jadi solusi kegiatan liburan akhir tahun
  • Jokowi akui bicara politik saat santap malam dengan Prabowo