TIM Fest hadir untuk peringati HUT ke-56 Taman Ismail Marzuki
Kamis,tot9 sidney 7 November 2024 20:23 WIB
Jakarta (ANTARA) - Unit Pelaksana Pembangunan Kawasan (UP PKJ) bersama Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menggelar TIM Festival (TIM Fest) yang berlangsung 7-10 November 2024 rangka memperingati HUT Ke-56 Taman Ismail Marzuki (TIM).
Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Bambang Prihadi mengatakan bahwa TIM Fest tahun ini diharapkan menjadi momentum penting untuk membuka kerja sama lebih luas antara berbagai pihak.
"Harapannya Taman Ismail Marzuki menjadi tempat untuk laboratorium seni, barometer budaya dan tempat bersejarah yang mampu menarik perhatian masyarakat Jakarta dan luar Jakarta," katanya di Jakarta, Kamis.
TIM Fest diharapkan menjadi ajang tahunan yang semakin meriah dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, sekaligus mempertegas peran Taman Ismail Marzuki sebagai pusat kebudayaan dan seni di Jakarta.
Ketua UP PKJ Arif Rahman mengatakan, rangkaian acara di TIM Fest tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga merupakan bukti kerja sama yang solid antara semua pihak yang terlibat.
"TIM Fest adalah bukti nyata dari kerja sama yang kompak antara berbagai stakeholder di Taman Ismail Marzuki untuk memberikan hiburan terbaik bagi masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Pemprov DKI modernisasi Teater Kecil Taman Ismail Marzuki Baca juga: DKI fasilitasi komunitas baca dan tulis guna dorong gerakan literasi
Festival ini juga melibatkan berbagai instansi dan komunitas budaya lainnya, seperti perwakilan dari LKAB, Jakarta Utilitas Propertindo (JUP), Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Dewan Kesenian Jakarta yang turut mendukung suksesnya acara tersebut.
TIM Fest akan menghadirkan rangkaian kegiatan di antaranya, peragaan busana, seni kuliner, pemutaran film independen, seni, perjalanan TIM dan berbagai penampilan dari beragam genre musik.
Salah satu agenda utama dalam TIM Fest adalah Pidato Kebudayaan yang akan disampaikan oleh sutradara film ternama Garin Nugroho pada 10 November 2024 di Graha Bhakti Budaya.
Tema pidato kali ini adalah "Etika, Seni dan Demokrasi", yang menjadi topik penting di tengah perkembangan budaya dan seni di Indonesia.