DPP Pengajian Al-Hidayah soroti kepemimpinan perempuan di Milad Ke-45
Minggu,syairsidrap spgtoto 6 Oktober 2024 13:16 WIB
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah Hetifah Sjaifudian menekankan pentingnya peran perempuan dalam kepemimpinan berbasis akhlak mulia saat memberikan sambutan dalam acara puncak peringatan Milad Ke-45 Pengajian Al-Hidayah, Jakarta, Sabtu (5/10).
Hal itu sebagaimana yang menjadi tema Milad Ke-45 Pengajian Al-Hidayah dengan tajuk "Peran Perempuan dalam Membangun Kepemimpinan Berbasis Akhlak Mulia".
Wakil Ketua Komisi X DPR RI periode 2019-2024 itu pun dalam keterangan yang terima di Jakarta, Minggu, mengapresiasi jalannya pelaksanaan Pemilu 2024 hingga pelantikan DPR, baik di tingkat pusat maupun daerah yang telah berlangsung aman dan damai.
"Serta berharap pelantikan presiden/wakil presiden terpilih nanti dapat berjalan lancar," ucap Hetifah yang kembali menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Puteri Komarudin juga dalam sambutannya menekankan pentingnya peran perempuan dalam membangun kepemimpinan berbasis akhlak mulia.
Sebab, kata dia, perempuan memiliki tanggung jawab besar, terutama sebagai ibu sekaligus pemimpin dalam keluarga.
"Kita sebagai perempuan dan sebagai ibu tentunya mempunyai tugas yang sangat penting dan mulia untuk menguatkan keimanan kepada Allah SWT, serta menyebarkan kepemimpinan yang berkualitas berbasis keimanan dan ketakwaan," ujar dia.
Sebelum acara puncak peringatan, DPP Pengajian Al-Hidayah telah lebih dulu menyelenggarakan rangkaian kegiatan. Mulai dariwebinarpendidikan, hingga pemberian santunan kepada yatim dan dhuafa.
Dalam acara puncak peringatan Milad Ke-45 Pengajian Al-Hidayah yang diakhiri dengan nonton film bersama itu, turut hadir Ustaz Koko Liem selaku penceramah, anggota DPR RI sekaligus aktris senior Nurul Arifin, hingga Ketua Tim Kerja Apresiasi dan Literasi Film Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek RI Nuzul Kristanto.
Kemudian, hadir pula pengurus DPD Pengajian Al-Hidayah se-Jabodetabek, organisasi masyarakat dan organisasi sayap Partai Golkar, maupun organisasi perempuan lainnya.